Rabu, 02 Juli 2008

If I was a rich girl...

“…If I was a Rich Girl
See, I'd have all the money in the world, if I was a wealthy girl
No man could test me, impress me, my cash flow would never ever end
Cause I'd have all the money in the world, if I was a wealthy girl…”


Begitulah bunyi salah satu bait yang dipenggal dari lagu beat milik Gwen Stephanie.

“Rich Girl” judulnya.


Mendengarkan lagu itu tiba-tiba melayangkan pikranku untuk berandai-andai menjadi tokoh utama di lagu tersebut.

Yupz. Rich Girl.


Kaya raya, bergelimang harta, berkilau cahaya dunia…

Mungkin itu adalah salah satu impian semua cewek di dunia ini.

Termasuk aku…


Siapa sich yang g mau shopping di mall seharian, menunjuk semua barang yang kamu suka tanpa harus mempertimbangkan harganya, perawatan dari ujung rambut sampai ujung kaki di salon yang paling mewah, makan siang di restaurant kelas dunia, sampai memakai banyak benda berkilau hingga terlihat seperti toko perhiasan berjalan???


Huff… “Enaknya jadi orang kaya”, pikirku.

Gumamanku itu membawaku kembali ke dunia nyata.

Dunia sederhana.


Ya..

Aku emang bukan cewek kaya raya yang berasal dari keluarga berada.

Melainkan seorang gadis sahaja dari keluarga sederahana.

Dibesarkana oleh usaha untuk setiap asa dan cita.

Begitu sederhana…


Fenomena kaya vs sederhana pernah membuatkuberpikr bahwa “Hidup itu nggak adil…!!!”

Pikiran terbodoh yang penah ada dalam kepalaku.

Pikiranku saat itu membawaku ke penilaian bahwa hidup memang tidak pernah adil.

Hidup selalu membagi manusia yang ada di dalamnya menjadi dua bagian.

Kaya dan miskin.


Mereka para orang kaya bisa memesan semua makanan di restaurant mewah kelas dunia tanpa harus memikirkan berapa uang yang tersisa di kartu kredit mereka.

Tapi aku… Aku bahkan kadang harus menghitung uang di sakuku dulu setiap kali akan makan dan mengaturnya sehemat mungkin agar bisa bertahan hidup esok hari dengan uang yang tersisa…

Mereka bisa membeli semua barang yang mereka inginkan.

Tapi aku hanya bisa menelan ludah menahan keinginan…

Mereka bisa melakukan apapun dengan dukungan fasilitas.

Tapi aku… Aku begitu terbatas…


Pikiran-pikiran seperti itulah yang terus membuatku menyalahkan keterbatasan, menyesali keadaan, bahkan marah pada Tuhan.

Astagfirullah…

Setan apa yang sedang merasuki pikiranku saat itu???!!!


Tapi sekarang semua pikiran buruk itu hilang.

Hilang seiring dengan bertambahnya kedewasaan.


Setiap orang diberi kelebihan dan kekurangan.

Mungkin aku kekurangan dalam hal materi.

Tapi aku diberi kelebihan lain.

Aku bukan gadis tanpa otak!


“Rich Girl” alias Gadis Kaya Raya…

Tidak hanya bisa diartikan kaya dalam hal materi. Tapi juga bisa kaya dalam hal lain.

Kaya hati, kaya prestasi, kaya pengetahuan, dll.

Jadi, buat kamu yang punya segudang prestasi, kamu “Rich Girl”.

Kamu yang baik hati dan punya jiwa social tinggi, kamu “Rich Girl”.

Kamu yang punya wawasan dan pengetahuan luas, kamu juga “Rich Girl”.

Dan kamu!

Ya! Kamu!

Kamu yang merasa bangga atas diri kamu dan berusaha menghargai diri kamu sendiri…

Kamulah “Rich Girl” yang sebenarnya!!!


Hmm… Sepertinya judul tulisan ini perlu dirubah.

Bukan “If I was A Rich Girl…”

Tapi “I am A Rich Girl…!!!”

Tidak ada komentar: